Jumat, 15 Januari 2010

BBLR

ABSTRAKSI

Dari hasil studi pendahuluan yang peneliti lakukan pada tanggal14 Januari 2009 di PKM Wanaraja terdapat 127 ibu yang melahirkan secara normal, untuk tahun 2008 terdapat 8 kasus berat badan lahir rendah, sedangkan pada tahun 2006 terdapat 5 kasus berat badan lahir rendah dan tahun 2007 terdapat 13 kasus berat badan lahir rendah atau sekitar 10.2 %.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi tentang hubungan antara frekuensi Antenatal Care dengan kejadian berat bayi lahir rendah di di PKM Wanaraja tahun 2009.

Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik retrospektif. Subyek penelitian ini adalah data sekunder ibu – ibu yang memeriksakan kehamilan pada periode Januari – Desember 2007 di di PKM Wanaraja Kab. Garut. Jumlah sampel yang digunakan 127 ibu hamil yang terdiri dari Ibu hamil yang melakukan kunjungan ANC adalah lebih dari 4 kali sebanyak 114 responden (89,8 %) dari jumlah total ibu yang melakukan ANC 4 – 7 kali kunjungan ANC, sedangkan jumlah ibu hamil yang melakukan kunjungan ANC kurang dari 4 kali sebanyak 13 responden (10,2 %).

Hasil penelitian yang didapat adalah dari 127 ibu hamil yang melakukan kunjungan ANC di PKM Wanaraja Kab. Garut , terdapat kasus BBLR 13 (10,2%) yang terdiri dari 10 bayi BBLR dengan kunjungan ANC kurang dari 4 kali dan 3 bayi BBLR dengan kunjungan ANC lebih dari 4 kali sedangkan untuk kasus BBLN 114 (89,8%).

Kesimpulan dari penelitian ini adalah Terdapat hubungan antara frekuensi antenatal care dengan kejadian berat bayi lahir rendah di PKM Wanaraja Kab. Garut tahun 2009. Hal ini ditunjukkan dengan nilai signifikasi yaitu 0,000 yang dibandingkan dengan nilai α : 5%, maka P <>

Kata kunci : Frekuensi Antenatal Care dan Kejadian Berat Bayi Lahir Rendah
Ingin dapat lengkapnya hubungi : ztee_cutez@yahoo.co.id atau tinggalkan pesan anda


1 komentar: